Kala kejenuhan bekerja sudah menyerang, biasanya pegawai kantor akan mencoba mengatasi dengan sedikit "break". Secara sederhana break ini dapat dilakukan di kantor dengan melakukan peregangan, mendengarkan musik, ataupun "maota lamak" dengan sesama rekan. Akan tetapi ketika jenuh dan galau belum juga hilang, terkadang pegawai melakukan break dengan cara yang agak ekstrim, misalnya dengan keluar kantor untuk mendapatkan suasana yang tenang, biasanya sambil cari makanan ataupun minuman. Tentu saja break keluar kantor dilakukan ketika sedang tidak ada janji/urusan dengan pihak lain di kantor.
Untuk mengatasi kejenuhan akan rutinitas kantor sambil mencari minuman dan makanan yang unik, sekaligus memanfaatkan jam istrihat, kami melakukan perjalanan ke Malalak. Disini terdapat sebuah kedai yang menjual minuman kopi Aceh yang disajikan dalam gelas tatungkuik (tertelungkup). Kami menyebutnya dengan "kopi tatungkuik" (kop tung). Kopi ini didatangkan dari daerah Meulaboh Aceh, direbus dan disajikan dalam gelas yang ditungkuikkan pada tadahnya. Kemungkinan penyajian ini dilakukan agar ampas kopi dan campuran bumbunya dapat terseleksi ketika minum serta untuk menjaga suhu panas kopi tahan lebih lama.
Selain kop tung, kedai disini juga menyediakan nasi sambal dengan menu daging kijang, ayam, jengkol goreng/gulai, kacang panjang, terung, ikan salai serta menu-menu ala kampung lainnya. Disini juga tersedia lontong gulai maupun lotek kalau perut masih belum lapar.
Berkunjung ke sini menawarkan kesegaran udara alami dengan pemandangan alam yang menawan hati. Dengan menikmati pemandangan dan suasana makan di alam yang segar, diharapkan mood dapat kembali membaik dan tentu saja pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih semangat dengan pikiran yang jernih. Semoga kinerja kita dapat meningkat dalam rangka memenuhi target-target yang telah ditetapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar